Pada Sabtu, 12 Oktober 2024, insiden tragis meledaknya kapal Bela 72 di Kabupaten Pulau Taliabu menggemparkan publik. Dalam kejadian tersebut, calon gubernur Maluku Utara, Benny Laos, kehilangan nyawanya. Kepergiannya menorehkan duka mendalam bagi keluarga dan masyarakat Maluku Utara, serta mengguncang dunia politik daerah tersebut. Sebagai bentuk penghormatan dan kelanjutan dari perjuangan politik sang suami, Sherly Tjoanda, istri mendiang Benny Laos, memutuskan untuk maju dalam Pemilihan Gubernur Maluku Utara 2024.
Sherly Tjoanda: Langkah Politik Melanjutkan Visi Benny Laos
Sherly melangkah maju sebagai calon gubernur Maluku Utara 2024 dengan menggandeng Sarbin Sehe sebagai calon wakil gubernur. Pasangan ini mendapat dukungan luas dari delapan partai koalisi, yaitu Partai Nasdem, PKB, Demokrat, PAN, PPP, Gelora, PSI, dan Partai Buruh.
Dukungan ini menjadi landasan kuat bagi Sherly Tjoanda untuk mewujudkan visi dan misi almarhum suaminya, yakni pendidikan gratis dan layanan kesehatan yang terjangkau dengan fasilitas yang layak bagi masyarakat Maluku Utara.
Pilkada 2024: Sherly Tjoanda Terpilih sebagai Gubernur Maluku Utara
Dalam Pilkada Maluku Utara 2024, Sherly Tjoanda meraih kemenangan signifikan dengan perolehan suara 359.416 atau sekitar 51,68 persen. Angka ini mengantarkannya mengungguli tiga pasangan calon lainnya.
Berdasarkan hasil rekapitulasi resmi yang diumumkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Maluku Utara, Sherly dan Sarbin Sehe akhirnya ditetapkan sebagai gubernur dan wakil gubernur terpilih untuk periode 2025-2030. Kemenangan ini menandai babak baru dalam perjalanan politik Sherly, yang sebelumnya dikenal sebagai ibu rumah tangga.
Profil Singkat Sherly Tjoanda

Sherly Tjoanda lahir di Ambon pada 12 Agustus 1982 dari pasangan Paulus Tjoanda dan Maria Margaretha Liem. Sejak kecil, ia tumbuh di berbagai kota seperti Ambon, Surabaya, dan Denpasar. Pendidikan tinggi Sherly ditempuh di Universitas Petra Surabaya dengan mengambil jurusan International Business Management. Kemudian, pada tahun 2004, Sherly menyelesaikan program double degree di Inholland University, Belanda.
Pada tahun 2005, Sherly menikah dengan Benny Laos, dan pasangan ini dikaruniai tiga anak: Bennet Edbert Laos (lahir 11 Maret 2006), Beneisha Edelyn Laos (lahir 18 April 2007), dan Benedictus Edrick Laos (lahir 8 Juli 2009). Sebagai seorang ibu dan istri, Sherly aktif dalam berbagai kegiatan sosial yang berfokus pada kesejahteraan masyarakat.
Keterlibatan Sherly Tjoanda dalam Organisasi dan Sosial
Selain menjalankan perusahaan keluarga PT Bela Group, Sherly Tjoanda juga aktif dalam dunia sosial dan organisasi. Ia menjabat sebagai Ketua Yayasan Bela Peduli, sebuah yayasan yang memberikan bantuan bagi anak-anak yatim dan masyarakat kurang mampu. Sherly juga memiliki rekam jejak dalam kegiatan organisasi di daerah, seperti menjadi Ketua TP PKK Kabupaten Pulau Morotai (2017-2022). Selain itu, ia juga pernah menjabat sebagai Ketua Umum Forikan Kabupaten Pulau Morotai (2018-2022) dan Bunda PAUD Kabupaten Pulau Morotai (2017-2022).
Sherly Tjoanda juga dipercaya menjadi Pembina Yayasan Bela Peduli dan Ketua DPD Himpunan Kerukunan Tani Indonesia Maluku Utara (2022-2027). Dengan segala pengalaman dan kiprah sosialnya, Sherly kini berkomitmen untuk terus mengabdi kepada masyarakat Maluku Utara melalui jabatannya sebagai gubernur.
Visi dan Misi Sherly Tjoanda dalam Pemerintahan
Sebagai gubernur Maluku Utara yang terpilih, Sherly Tjoanda memiliki tekad untuk mewujudkan visi suaminya yang telah meninggal, yakni menciptakan pendidikan yang dapat diakses oleh semua lapisan masyarakat tanpa terkecuali. Selain itu, ia juga berkomitmen untuk meningkatkan layanan kesehatan dengan menyediakan fasilitas yang layak dan terjangkau bagi seluruh masyarakat Maluku Utara.
Dengan dukungan partai koalisi dan kepercayaan yang diberikan oleh masyarakat Maluku Utara, Sherly Tjoanda siap melanjutkan perjuangan Benny Laos dan mengembangkan wilayah ini menuju masa depan yang lebih baik.