Banjir Di Jakarta ini kata Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta melaporkan bahwa sebanyak 18 RT di Jakarta terendam banjir hingga Sabtu (1/3/2025) pukul 09.00 WIB. Menurut Kepala Pusat Data dan Informasi BPBD Jakarta, Mohamad Yohan, banjir ini disebabkan oleh hujan deras yang mengguyur wilayah Jakarta dan sekitarnya pada Jumat (28/2/2025). Kondisi ini mengakibatkan peningkatan aliran air di Bendungan Katulampa, Bogor, serta memicu status siaga 3 atau waspada di Pos Depok dan Pos Sunter Hulu. Yohan menjelaskan, “Hujan deras ini juga menyebabkan beberapa genangan air di berbagai wilayah Jakarta.”
sumber : metroTV
Banjir tersebut terutama disebabkan oleh luapan Kali Ciliwung, yang memengaruhi dua kecamatan di Jakarta Selatan dan Jakarta Timur. Berikut adalah rincian 18 RT yang masih terendam air hingga Sabtu pagi:
- Jakarta Selatan – Kelurahan Pejaten Timur
- Jumlah RT terendam: 4
- Ketinggian air: 80-140 cm
- Penyebab: Luapan Kali Ciliwung
- Jakarta Timur
- Kelurahan Bidara Cina
- Jumlah RT terendam: 3
- Ketinggian air: 70-80 cm
- Penyebab: Luapan Kali Ciliwung
- Kelurahan Kampung Melayu
- Jumlah RT terendam: 4
- Ketinggian air: 100 cm
- Penyebab: Luapan Kali Ciliwung
- Kelurahan Cawang
- Jumlah RT terendam: 5
- Ketinggian air: 120-140 cm
- Penyebab: Luapan Kali Ciliwung
- Kelurahan Cililitan
- Jumlah RT terendam: 2
- Ketinggian air: 70-75 cm
- Penyebab: Luapan Kali Ciliwung
- Kelurahan Bidara Cina
Selain itu, BPBD Jakarta juga melaporkan bahwa genangan air di beberapa wilayah lainnya telah surut. Wilayah-wilayah tersebut meliputi:
- Kelurahan Cilandak Timur: 3 RT
- Kelurahan Pela Mampang: 1 RT
- Kelurahan Cipete Utara: 3 RT
- Kelurahan Petogogan: 29 RT
- Kelurahan Kedoya Selatan: 1 RT
Beberapa jalan yang sebelumnya tergenang air juga telah surut, antara lain:
- Jalan Puri Mutiara, Kelurahan Cilandak Barat, Jakarta Selatan
- Jalan Kemang Utara IX RT 001 RW 005, Kelurahan Duren Tiga, Jakarta Selatan
- Jalan Kemang Utara IX RT 004 RW 004, Kelurahan Bangka, Jakarta Selatan
Dalam upaya penanganan banjir, BPBD Jakarta telah mengerahkan personel untuk memantau kondisi genangan di setiap wilayah. Selain itu, BPBD juga berkoordinasi dengan berbagai instansi terkait, seperti Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta, Dinas Bina Marga Jakarta, dan Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta. Tujuannya adalah untuk menyedot air banjir dan memastikan saluran air berfungsi dengan baik. Yohan menegaskan, “Kami menargetkan genangan air dapat surut dalam waktu cepat.”
Dengan langkah-langkah tersebut, BPBD Jakarta berharap banjir yang melanda wilayah Jakarta dapat segera teratasi dan dampaknya diminimalkan. Masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan mengikuti informasi terbaru dari pihak berwenang terkait perkembangan situasi banjir.
